The 7th ICONZ is a breath of fresh air for the development of the FAI UMJ Zakat and Waqf Management Study Program

 The 7th Indonesian Conference of Zakat, which was held for two days at the Scholar Building, Wednesday and Thursday (07-08/11/2023), was a breath of fresh air for the Zakat and Waqf Management Study Program, Faculty of Islamic Religion, Muhammadiyah University, Jakarta (FAI UMJ) , which host.

Also read: BAZNAS-assisted MSMEs Celebrate 7th ICONZ

At the press conference, Dean of FAI UMJ Dr. Sopa, M.Ag., that the conference brings together many academics and practitioners who can enrich zakat studies. "This can help develop zakat management and develop studies on the UMJ campus. "Of course it will enrich research studies for lecturers and students, especially in the FAI Zakat and Waqf Management Doctoral Study Program," he said.

In the third session on the second day, lecturer and Chair of the Islamic Education Management Study Program at the UMJ Postgraduate School, Dr. Saiful Bahri, Lc., MA., was one of the speakers at the academic and practitioner session (Arabic version).

Saiful explained the terms related to zakat, infaq and alms in the Koran. Apart from these three terms, there is another term, namely qardul hasan, which means good loan. Saiful emphasized that through zakat, humans are taught to give because in reality Allah does not need any loans.

Furthermore, Saiful said that the zakat obligations carried out through the zakat movement do not only focus on developing Human Resources (HR) but also facilities, so it is necessary to create an economic climate and productive zakat.

After two days of conducting studies involving several Indonesian Ministries, academics, practitioners and the industrial sector, the 7th ICONZ will formulate a resolution for 2024. Chief Executive of the 7th ICONZ Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., explained that this conference would initiate the establishment of an international level zakat consultation institution.

Hasbi, who is also the Director of Research and Development at BAZNAS RI, explained that the institution would involve the role of the Islamic Cooperation Organization ( OIC). This is as explained by the Chairman of the Zakat Collection Center , Federal Territories Malaysia Tan Sri Dato' Sri Dr. Abdul Aziz Abdul Rahman, that in this case the OIC must take a role.

According to him, if zakat is managed well by a world institution and distributed to the appropriate asnaf (8 groups of zakat recipients), the problem of poverty which affects 40 percent of the world's population can be solved.

“Islamic countries stand on oil fields, Indonesia, Malaysia and Arab countries. "If zakat from oil alone can be managed well, then the problem of poverty will be solved," he said at a press conference, Wednesday (08/11/2023).

This statement was confirmed by the CEO of Zakat Pulau Pinang Malaysia, Dr. Amran Hazali stated that the obligation of zakat as commanded by Allah in the Koran needs to be transformed into a government regulation as is the case in Malaysia.

In line with this, CEO of Shunduq Zakat Jordan Dr. Abid Smerat describes the condition of Muslims during the time of Umar bin Abdul Aziz, who were very prosperous to the point where they had difficulty getting mustahik. This is also what BAZNAS RI is aiming for so that mustahik can be transformed into muzakki.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEM FAI UMJ GOTONG ROYONG BERSIHKAN KAMPUS

  Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)   Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ)  membudayakan kegiatan rutin melalui program Jum’at Bersih Rohani (Jumsiroh). Kegiatan ini merupakan aksi gotong-royong membersihkan kampus dan merapikan area Gedung FAI UMJ. Baca juga :  Pengurus Lembaga Mahasiswa FAI UMJ Resmi Dilantik Kegiatan Jumsiroh merupakan program baru dari Departemen Sosial dan Ekonomi BEM FAI UMJ periode 2023/2024 pertama kali dilakukan pada Jumat (29/12/2023). Menurut keterangan dari Wakil Dept. Sosial dan Ekonomi BEM FAI UMJ Muashasa Nafelia, kegiatan ini direncanakan akan dilakukan setiap satu bulan sekali. “Tujuan diadakannya kegiatan ini berawal dari keresahan mahasiswa FAI karena beberapa tempat di Gedung FAI kebersihannya masih perlu ditingkatkan,” ungkap Muashasa. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk mendorong kesadaran mahasiswa FAI UMJ akan kebersihan di lingkungan kampus. “Kita sebagai BEM mengajak teman-teman u...
Baca selengkapnya

IMM FISIP UMJ Gelar Aksi Donor Darah

  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pimpinan Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (IMM FISIP UMJ) menyelenggarakan kegiatan  Donor Darah   di Auditorium KH. Mas Mansoer Fakultas Agama Islam (FAI), Kamis (4/1/24). Baca juga :  IMM FISIP UMJ Launching Buku Kumpulan Opini Karya Mahasiswa Kegiatan ini merupakan bagian dari program Rencana Tindak Lanjut (RTL) bertajuk Inovasi Intelektual: Peran Gen Z Dalam Membangun Religiusitas Cerdas. Donor darah dilakukan oleh IMM FISIP UMJ sebagai bentuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Ketua pelaksana, Angga satria menjelaskan bahwa kegiatan donor darah dilakukan untuk membangun rasa kebersamaan dan kepedulian. Ia juga percaya bahwa berinovasi tidak hanya menciptakan ide brilian, tetapi juga memberikan dampak positif. “Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada yang membutuhkan, tetapi membangun rasa kebersamaan dan kepedulian sesama. Kami percaya tidak hanya menciptakan ide br...
Baca selengkapnya

SETIAP MALAM ADALAH MALAM TAHUN BARU

  Masyarakat di berbagai belahan dunia biasanya selalu menggelar perhelatan malam pergantian tahun. Termasuk di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Oleh karena itu, setiap tahun masih banyak yang membahas bagaimana hukum merayakan malam tahun baru Masehi bagi umat Islam. Namun beda halnya dengan dosen  Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ)  Dr. Muhammad Choirin, Lc., MA. Beliau lebih tertarik membahas tentang refleksi dan muhasabah yang dapat dilakukan oleh umat Muslim. “Bagi umat Muslim, setiap malam adalah malam tahun baru. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa yang sudah lewat itu berlalu, sementara yang akan datang itu sifatnya gaib. Allah meminta pada hamba-Nya untuk memaksimalkan waktu saat ini. Maka justru yang harus dimaksimalkan adalah waktu saat ini,” ungkap Choirin. Selain itu Choirin juga menyoroti aspek ekonomi terkait perayaan Tahun Baru yang dianggapnya tidak  fair . Contohnya pada peringatan tahun baru Ma...
Baca selengkapnya